-
Published: 15 November 2021
-
Last Updated: 15 November 2021
Cibinong, Humas BRIN. Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Hayati (OR-IPH), ikut serta menyukseskan rangkaian pameran virtual Ritech Expo 2021 Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) BRIN yang berlangsung pada tanggal 10-13 November 2021. Pada Sabtu (13/11), seluruh Kepala Pusat Riset (Pusris) OR-IPH tampil secara bergantian dalam webinar bertema “Biodiversitas Indonesia: Strategi BRIN dalam Menjawab Permasalahan Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Mewujudkan Potensi Pemanfaatannya Bagi Pemulihan Ekonomi Nasional”.
Plt. Kepala OR-IPH BRIN, Iman Hidayat, membuka acara dengan menegaskan bahwa sebagai negara megadiversitas terbesar di dunia dengan potensi sumber daya genetik yang luar biasa, sudah menjadi menjadi kewajiban kita semua agar sumber daya genetik ini bisa bermanfaat bagi kemajuan bangsa dan kesejahteraan masyarakat.
Sementara Anang Setiawan Achmadi, Kepala Pusris Biologi menyampaikan tentang “Peran dan Strategi Pusat Riset Biologi BRIN sebagai Pusat Rujukan Nasional Kehati Indonesia.” Tugas dan fungsi dalam pelaksanaan tugas teknis litbangjirap, serta invensi dan inovasi di bidang Biologi. Selain itu Pusris Biologi juga memberikan bimbingan teknis dan supervisi, pelaksanaan kerja sama, pemantauan, evaluasi dan pelaporan,” imbuh Anang.
Dirinya juga menjelaskan jumlah koleksi ilmiah fauna MZB. “Berdasarkan data internal hingga tahun 2019 mencapai 2.792.611 spesimen, yang terdiri dari 2.593.860 spesimen serangga dan arthopoda, dan 5.383 spesimen krustasea. Koleksi Herbarium Bogoriense mencapai 945.465 koleksi yang terdiri dari tumbuhan berbiji, jamur, tumbuhan berspora, alga dan koleksi lainnya. Sedangkan koleksi InaCC sebanyak 5,676 koleksi daan 15.129 kegiatan riset dan pengembangan koleksi, “ rinci Anang.
“Isu strategis mengacu pada pengungkapan keanekaragaman Indonesia dan ekosistemnya, mitigasi keanekaragaman hayati, pemanfaatan keanekaragaman Indonesia (bioprospeksi/bioekonomi), penguatan kebijakan terkait sumber daya hayati, pusat koleksi referensi nasional kehati Indonesia, serta pengelolaan dan penguatan sistem informasi data dan dokumentasi kehati Indonesia, “ jelas Anang.
Sebagai penutup Anang menjelaskan tentang proses bisnis Pusris Biologi dan strategi penelitian tahun 2022 pada empat kelompok penelitian, yaitu: Eksplorasi dan Inventarisasi Biodiversitas Indonesia, Kajian Potensi dan Valuasi Biodiversitas Indonesia, serta Konservasi dan Kebijakan. (Iks ed sl)