-
Published: 06 April 2017
-
Created: 06 April 2017

BOGOR, AYOBOGOR.COM--Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia atau LIPI menggandeng lembaga penelitian asal Perancis, Institut De Recherche Pour le Développement atau IRD untuk bekerja sama dalam mengembangkan riset biodiversitas hayati di Indonesia.
Kerja sama ilmiah tersebut secara resmi dibubuhkan dalam penandatanganan nota kesepahaman antara kedua belah pihak yang dilakukan di Gedung Widya Satwaloka, Pusat Penelitian Biologi LIPI, Jalan Raya Bogor, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (5/4/2017).
Kepala LIPI, Iskandar Zulkarnaian, menuturkan kerja sama ini penting bagi pengembangan riset biodiversitas Indonesia. Sebab, ia menilai sebagian besar keragaman hayati yang terhampar di bumi Indonesia belum terjamah.
"Kenapa kita bekerja sama, karena kita harus tahu keragaman hayati, flora maupun fauna, yang ada di Indonesia. Sehingga nanti kita bisa menuju potensi pemanfaatannya, karena slama ini kalau kita bicara tentang keanekaragaman hayati, kita selalu terarah kepada indah kita observasi dan konservasi," kata Iskandar, Rabu (5/3/2017).
Ia melanjutkan, kerja sama kali ini bukanlah yang pertama kali antara LIPI dan IRD. Kerja sama di bidang penggalian biodiversitas alam telah dilakuakn kedu lembaga sejak 2012 lalu.
"Yang dihasilkan sudah ada spesies baru yang ditemukan setidaknya ada tujuh spesies ikan air tawar baru, salah satunya di Jawa. Apa yang kita tandatangani merupakan pembaharuan untuk empat tahun ke depan," ujar Iskandar.
Hasil temuan beraneka ragam jenis hayati di Indonesia hasil kerja sama sebelumnya memang belum bisa dimanfaatkan. Sebab, manfaat hasil temuan tidak bakal langsung terasa.
"Kemarin kita masih fokus pada eksplorasi, mungkin proses pencari pmanfaaatan itu masih berlangsung. Karena proses ini tidak sama dengan mngidentifikasi sesuatu objk yang jelas," imbuhnya.
Lebih lanjut, ia menyebut, kerja sama memungkinkan hasil temuan flora dan fauna di Indonesia dalam riset diolah dengan perangkat penelitian berteknologi canggih yang belum teradapat di Indonesia.
"Kita juga bisa saling belajar. Kita belajar kepada mereka, mereka belajar kepada kita. Posisi kita setara, bukan kita yang mengawal mereka ke lapangan," kata dia.(Hengky Sulaksono)
Artikel ini ditulis oleh Adi Ginanjar Maulana - Ayo Bogor : Apr 05, 2017